Sambil ngomongin promo film Demi Ucok.
Twitter dirasa nggak sejiwa dengan karakter Film Demi Ucok.
Terlalu banyak kicauan,
Komunikasi satu arah yang singkat.
Tapi Twitter efektif untuk menyebarkan jadwal kegiatan.
Informasi yang terkini dan aktual.
Apalagi kalau di-retweet.
Kita pun berandai-andai...
apakah target penonton kita adalah orang yang gemar ber-twitter ria?
Informasi instan, dengan traffic super padat.
Facebook memang jadi media paling pas.
Lebih personal, interaktif.
Banyak detail yang bisa disampaikan.
Karena Demi Ucok bukan cuma mau jualan.
Nggak juga cari ketenaran.
Demi Ucok mencari teman-teman.
Yang mau mendengar cerita kita.
Bukan cerita bombastis, cuma cerita sederhana.
Tapi bisa buat kamu tersenyum, bahkan tertawa :D
ga sabar nunggunya, kapan keluar film nya nih bang ucok? hahaa
ReplyDeleterencananya soft launching di hari Ibu tahun ini. Karena ceritanya tentang Ibu dan anak :)
ReplyDeletepublicistnya jadinya siapa cun? :)
ReplyDeletecan't waittt >,<
ReplyDeletemasih kebayang-bayang senyumnya om cina nih,good luck! :D
sejauh ini blum diconfirm publicistnya siapa.
ReplyDeletesabar menunggu ya, winkle...
Ka, aku bantu promote Demi Ucok di blog aku, bisa di cek kalo berkenan :D maaf ya ka kalo ada salah kata http://niniss-ninoss.blogspot.com/
ReplyDeletepenasaran...
ReplyDelete